Pada kesempatan kali ini kami KONSULTAN KEUANAGAN SURABAYA akan membahas artikel tentang Jenis-Jenis Reksadana

Jenis Jenis Reksadana

Buat kalian yang mau investasi tapi bingung mau investasi apa, mungkin artikel ini bisa membantu kalian untuk memilih instrument investasi yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Kenapa, karena kali ini kita akan membahas salah satu instrument investasi yang cukup diminati masyarakat Indonesia yaitu reksadana. Reksadana merupakan salah satu instrument investasi yang berupa kumpulan dana yang dikeloloa untuk membeli saham, obligasi atau instrumen keuangan lainnya. Sehingga investor tidak memngelola dananya langsung, namun manajer investasi yang akan mengelola dana investasi investor.

KONSULTAN KEUANGAN JAKARTA | KONSULTAN KEUANGAN CIKARANG | KONSULTAN KEUANGAN TANGERANG

Menurut kami KONSULTAN KEUANGAN SURABAYA sebelum melakukan investasi pada reksadana, sebaiknya seorang investor mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis dari reksadana. Beberapa reksadana yang cukup populer di Indonesia saat ini adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, campuran, dan saham. Reksadana pasar uang adalah reksadana yang dana investor ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Reksa dana ini memiliki risiko relatif lebih rendah daripada reksa dana lainnya, namun potensi keuntungannya pun relatif rendah. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun. Sedangkan reksadana pendapatan tetap merupakan reksadana yang dimana dana investasi investor dialokasikan minimal sebanyak 80% kedalam obligasi. Potensi keuntungan yang dihasilkan oleh reksadana jenis ini lebih besar daripada reksadana pasar uang. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 1-3 tahun. Sedangkan reksa dana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi saham, reksa dana campuran lebih berisiko. Akan tetapi, potensi keuntungannya relatif lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 3-5 tahun. Reksadana saham menempatkan dananya minimal 80% ke intrumen pasar modal atau saham. Potensi keuntungan reksa dana saham adalah yang paling besar diantara reksa dana lainnya. Namun demikian, risikonya juga paling besar. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi lebih dari 5 tahun.

Sampai disini dulu untuk artikel kali ini, apakah saat ini anda telah dapat menentukan mau investasi di reksadana yang mana??

Sampai bertemu di pembahasan selanjutnya,  Apabila ada yang ingin ditanyakan atau ingin berkonsultasi seputar permasalahan bisnis dan keuangan di perusahaan, silahkan klik tombol dibawah ini dan booking sesi konsultasi gratis dengan tim kami 

Created By : Dwiki (D’Consulting Business Consultant)

©2023 D'Consulting Business Consultant - Total Solution for Your Business Growth

Log in with your credentials

Forgot your details?