Bertemu lagi dengan kami KONSULTAN MANAJEMEN SURABAYA akan membahas artikel tentang Perputaran Hutang Usaha dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perusahaan
Perputaran Hutang Usaha dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perusahaan
Hutang usaha merupakan kewajiban jangka pendek perusahaan yang muncul atas transaksi-transaksi operasional perusahaan yang biasanya umurnya tidak lebih dari satu tahun. Hutang usaha jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu aktivitas perusahaan terutama dari sisi arus kas perusahaan. Karena jika tidak dilakukan pengelolaan terutama terkait jadwal pembayaran hutang usaha, bisa jadi uang perusahaan akan seluruhnya digunakan untuk melakukan pembayaran hutang usaha saja. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendukung pengelolaan perputaran hutang :
- Penyederhanaan Proses Hutang Usaha
Penyederhanaan proses hutang usaha dapat mulai dilakukan dengan mulai melakukan penjadwalan serta pemilihan hutang usaha mana saja yang harus dibayar terlebih dahulu, Pemilihan hutang usaha mana yang dapat dibayar terlebih dahulu harus dilakukan dengan melakukan negosiasi dengan supplier.
- Penggunaan Teknologi
Penggunaan teknologi dapat digunakan untuk pembuatan Aging Report (Laporan Umur Hutang) atas masing-masing hutang. Sehingga perusahaan dapat mengetahui hutang dalam jangka waktu tertentu. Pada minggu ini mungkin saja pembayaran yang harus dilakukan adalah kecil, namun pada minggu berikutnya perusahaan harus membayar hutang dalam jumlah yang besar. Sehingga perusahaan dapat mempersiapkan dana yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran tersebut.
Pengelolaan hutang yang kurang baik dapat mempengaruhi kinerja perusahaan yang tergambar pada rasio keuangan perusahaan. Rasio keuangan perusahaan terkait perputaran hutang digambarkan pada Rasio perputaran hutang. Rasio perputaran hutang adalah rasio yang menggambarkan berapa waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan pelunasan atas hutang yang dimiliki. Adapaun rumus perputaran piutang adalah
Rasio perputaran yang menurun menunjukkan bahwa perusahaan membutuhkan waktu lebih lama untuk membayar pemasoknya dibandingkan dengan periode sebelumnya. Ketika rasio perputaran meningkat, perusahaan membayar pemasok lebih cepat dari periode sebelumnya. Tingkat di mana perusahaan membayar utangnya dapat menunjukkan kondisi keuangan perusahaan. Rasio yang menurun dapat menandakan bahwa perusahaan sedang dalam kesulitan keuangan; sebagai alternatif, ini dapat mencerminkan bahwa perusahaan telah merundingkan pengaturan pembayaran yang berbeda dengan para pemasoknya.
Sampai bertemu di pembahasan selanjutnya, Apabila ada yang ingin ditanyakan atau ingin berkonsultasi seputar permasalahan bisnis dan keuangan di perusahaan, silahkan klik tombol dibawah ini dan booking sesi konsultasi gratis dengan tim kami.
Created By : Riki (D’Consulting Business Consultant)