Pada kesempatan kali ini kami KONSULTAN AUDIT JAKARTA akan membahas artikle tentang Kertas Kerja Audit Internal
Kertas Kerja Audit Internal
Kertas kerja atau lebih dikenal dengan working paper dalam akuntansi merupakan elemen yang dapat membantu pembuatan laporan keuangan perusahaan. Dalam akuntansi, worksheet merupakan daftar berlajur dan berkolom yang digunakan untuk membantu dalam pengerjaan laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan posisi keuangan (neraca).
Kertas kerja tidak hanya digunakan dalam proses pembuatan laporan keuangan, namun juga dapat digunakan dalam proses audit. Namun kertas kerja yang digunakan oleh audit adalah kertas kerja yang berfungsi untuk mencatat informasi yang diperoleh dan analisis yang dilakukan auditor selama proses audit. Fungsi kertas kerja dalam audit internal adalah untuk mendukung laporan audit, untuk mencatat informasi saat dilakukan tanya jawab, mengidentifikasi dan mendokumentasi temuan audit, sebagai bukti bagi auditor, sebagai alat bagi auditor eksternal untuk mengevaluasi pekerjaan auditor internal, menjadi latar belakang dan referensi untuk penelaahan selanjutnya, dan menjadi bagian dokumentasi yang diisyaratkan oleh perundang-undangan.
Kertas kerja audit yang dibuat juga harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dalam penyusunan kejadian harus runtut. Hal ini dilakukan karena fungsi kertas kerja yang telah disebutkan sebelumnya adalah tidak untuk satu pengguna melainkan sebagai bahan referensi dan review. Kertas kerja audit harus disimpan walaupun audit telah lama selesai dilakukan. Bila terjadi audit lanjutan, auditor harus membuat keputusan yang salah satu sumbernya adalah kertas kerja. Keputusan tersebut masih harus memerlukan persetujuan manajemen untuk dilakukan pembenahan berdasarkan audit yang telah dilakukan.
Kertas kerja audit berisi tentang rencana audit (termasuk program audit), pemeriksaan dan evaluasi kecukupan dan efektivitas sistem control internal, prosedur-prosedur audit yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang dicapai, penelaahan kertas kerja oleh penyelia, laporan audit, tindak lanjut dari tindakan perbaikan.
Kertas kerja audit juga terdapat pemberian indeks dan referensi silang. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan penalaahan kertas kerja oleh penyelia, referensi silang memudahkan jalan bagi auditor berikutnya yang menggunakan kertas kerja untuk penelaahan tindak lanjut, menyederhanakan penelaahan berikutnya oleh auditor atas kertas kerja, meningkatkan hasil akhir laporan audit internal.
Saat auditor menyiapkan draft laporan, kertas kerja yang memiliki referensi yang baik akan menuntun pada informasi pendukung dengan mudah dan cepat. Selain itu kertas kerja audit perlu didukung dengan bukti yang cukup, dapat diandalkan dan kompeten. Hal ini diperlukan untuk mendukung atau meyakinkan pembaca laporan hasil audit dan auditan terhadap validitas dan makna pentingnya temuan dikemukakan.
Kertas kerja ditulis saat audit sedang berlangsung, selain itu kertas kerja audit apabila sudah selesai harus dibuang, namun apabila kertas kerja tersebut mengandung dokumentasi atau pendukung lainnya yang akan terus digunakan maka bagian kertas kerja tersebut harus dibawa selama tahun ini.
Kertas kerja harus mengikuti bentuk dan susunan yang konsisten dan mudah dipahami dengan cara sebagai berikut :
- Menjaga kerapian kertas kerja
- Menjaga keseragaman kertas kerja
- Menyiapkan kertas kerja agar dapat dipahami
- Menjaga kertas kerja agar tetap relevan
- Menjaga keekonomisan kertas kerja yang dibuat
- Menjaga kecukupan kertas kerja
- Menjaga kesederhanaan penulisan dalam kertas kerja
- Menjaga susunan kertas kerja yang logis
Sekian penjelasan tentang betapa pentingnya kertas kerja audit bagi pihak internal, eksternal, maupun auditor tersebut. Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi para pembaca.
Sampai bertemu di pembahasan selanjutnya, Apabila ada yang ingin ditanyakan atau ingin berkonsultasi seputar permasalahan bisnis dan keuangan di perusahaan, silahkan klik tombol dibawah ini dan booking sesi konsultasi gratis dengan tim kami.
Created By : Isna (D’Consulting Business Consultant)