Oke bertemu kembali dengan kami KONSULTAN MANAJEMEN TANGERANG yang pada kesempatan kali ini kami akan membahas artikel tentang Konsep Biaya Standar

Konsep  Biaya Standar

Secara umum standar diartikan sebagai suatu kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai suatu pedoman dalam melaksanakan pekerjaan. Standar adalah suatu ukuran kuantitas yang harus dicapai sehubungan dengan adanya operasi atau kegiatan tertentu. Biaya standar dapat diartikan biaya yang diperhitungkan secara wajar harus terjadi di dalam memproduksi suatu barang, jadi biaya standar adalah standar kuantitas input yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit produksi tertentu .

biaya standar sebagai harga pokok yang ditentukan di muka dan merupakan harga pokok yang seharusnya. Harga pokok yang seharusnya adalah harga pokok yang digunakan sebagai pedoman untuk menilai harga pokok yang sesungguhnya yang paling efisien. Biaya standar adalah biaya yang ditetapkan dengan seksama untuk satu unit keluaran. Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.

 

Tipe –Tipe Standar

Biaya standar umumnya diklasifikasikan baik sebagai sesuatu yang ideal maupun yang saat ini dapat tercapai.

  1. Standar ideal (ideal standards). Standar ideal membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya dapat dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna. Tidak ada mesin yang rusak, menganggur, atau kurangnya keterampilan yang dapat ditoleransi.
  2. Standar yang saat ini dapat tercapai (currently attainable standards). Standar ini dapat dicapai dengan beroperasi secara efisien. Kelonggaran diberikan untuk kerusakan normal, gangguan, keterampilan yang lebih rendah dari sempurna, dan lainnya.

Manfaat Penetapan Biaya Standar

            Penetapan biaya standar sangat bermanfaat bagi manajemen aktivitas perusahaan, karena standar biaya bermanfaat untuk :

  1. Pembuatan anggaran.
  2. Pengendalian biaya dan mengukur efisiensi.
  3. Mendorong upaya kemungkinan pengurangan biaya.
  4. Memudahkan dalam pencatatan dan penyiapan laporan biaya.
  5. Merencanakan biaya bahan baku, pekerjaan dalam proses maupun persediaan barang jadi.
  6. Sebagai pedoman penetapan harga penawaran dalam tender suatu proyek atau kontrak tertentu

Kelemahan Biaya Standar

kelemahan biaya standar adalah sebagai berikut :

  1. Tingkat keketatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung dengan tepat meskipun telah ditetapkan dengan jelas jenis standar yang ditentukan oleh perusahaan, tetapi tidak ada jaminan bahwa biaya standar telah ditetapkan dalam perusahaan secara keseluruhan dengan ketaatan atau kelonggaran yang relatif sama.
  2. Seringkali standar cenderung menjadi kaku atau fleksibel, meskipun dalam jangka pendek, keadaan produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan standar jarang sekali dilakukan.

Penentuan Biaya Standar

 

Penentuan biaya standar dibagi dalam tiga bagian, yaitu biaya bahan baku langsung standar, biaya tenaga kerja langsung standar, dan biaya overhead pabrik standar.

  1. Biaya Bahan Baku Langsung Standar. Biaya bahan baku langsung standar terdiri atas harga bahan baku langsung standar dan kuantitas bahan baku langsung standar.
  • Harga bahan baku langsung standar. Harga bahan baku standar adalah taksiran harga bahan baku per unit. Harga bahan baku langsung standar biasanya ditentukan dari daftar harga pemasok (supplier), katalog, atau informasi lain yang berhubungan dengan kemungkinan perubahan harga di masa akan datang
  • Kuantitas Bahan Baku Langsung Standar. Kuantitas bahan baku langsung standar adalah taksiran sejumlah unit bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu. Kuantitas bahan baku langsung standar dapat ditentukan dengan menggunakan penyelidikan teknis dan analisis catatan masa lalu. Penyelidikan teknis misalnya dengan mengadakan taksiran yang wajar terhadap bahan baku yang diperlukan untuk satu unit produk atau membuat percobaan operasi produksi. Analisis catatan masa lalu misalnya dengan menghitung rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk (pekerjaan) yang sama dalam periode tertentu pada masa lalu.
  1. Biaya Tenaga kerja Langsung Standar. Biaya tenaga kerja langsung standar terdiri atas tarif upah tenaga kerja langsung standar dan jam tenaga kerja langsung standar. Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung Standar
  • Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung Standar. Tarif upah tenaga kerja langsung standar adalah taksiran tarif upah tenaga kerja langsung per jam. Tarif upah tenaga kerja langsung standar dapat ditentukan atas dasar perjanjian dengan karyawan dan data upah masa lalu yang dihitung secara rata-rata.
  • Jam Tenaga Kerja Langsung Standar. Jam tenaga kerja langsung standar adalah taksiran sejumlah satuan waktu yang diperlukan untuk membuat satu unit produk tertentu.
  1. Biaya Overhead Pabrik Standar. Biaya overhead pabrik standar dapat ditaksir atas dasar kapasitas normal. Misalnya dengan menghitung kapasitas normal dalam satu tahun x unit atau y jam kerja langsung dan biaya overhead pabrik satu tahun yang terdiri atas biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap. Jam kerja normal atau kapasitas normal adalah jam kerja yang digunakan untuk menentukan standar tarif pembebanan biaya overhead pabrik. Kapasitas normal merupakan suatu tingkat kapasitas operasi yang dapat dicapai dengan pemanfaatan secara maksimal semua input atas fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan. Sehingga pada akhirnya tercapai biaya per unit produk yang serendah mungkin.

Sampai bertemu di pembahasan selanjutnya dan salam Artikel.  Apabila ada yang ingin dikonsultasikan mengenai artikel ini ataupun permasalah bisnis anda yang lain, bisa hubungi kami di 087 777 510 668 / 0821 3232 8778 / 031 734 6576.

Created By : Badrut  (D’Consulting Business Consultant)

©2023 D'Consulting Business Consultant - Total Solution for Your Business Growth

Log in with your credentials

Forgot your details?