Kali ini Konsultan Audit Bali ingin membahas mengenai problem yang sering terjadi di proses pengeluaran uang pada saat proses audit.
Konsultan Audit Bali
Proses audit seringnya dilakukan pada saat awal tahun, dikarenakan digunakan untuk memeriksa laporan keuangan yang terjadi ditahun sebelumnya. Namun ada perusahaan yang mengunakan proses audit untuk memeriksa laporan keuangan untuk laporan keuangan bulanan. Proses pengeluaran uang sering kali menjadi proses penyelewengan yang gampang dilakukan oleh karyawan, khususnya dibagian keuangan.
Menurut Konsultan Audit Bali, proses pengeluaran uang yang baik harus dilakukan dengan menyertakan nota / bukti pengeluaran yang seharusnya. Sering kali pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan dilakukan dengan tanpa bukti dan akhirnya pihak finance membuat kuitansi manual dari internal perusahaan, dan yang parahnya lagi adalah pimpinan menyetujui pengeluaran tersebut tanpa dasar alasan yang jelas. Hal ini yang sangat mudah diselewengkan oleh bagian keuangan tentunya, dengan cara membuat transaksi-transaksi pengeluaran palsu dan hanya dibuatkan kuitansi manual oleh bagian finance. Ini yang akhirnya bisa berdampak pada pengeluaran kantor yang sangat besar dan tidak terkontrol dengan baik.
Biasanya dalam proses audit, kami selalu memeriksa nota-nota tersebut dan biasanya apabila ada nota yang aneh atau yang ditulis sendiri dengan kemungkinan palsu, biasanya akan kami tanyakan juga kepada bagian finance. So tentunya pesan kami bagi para pimpinan perusahaan, sebaiknya hindari pengeluaran dengan menggunakan kuitansi manual, maksimalkan nota-nota yang jelas. Kalau perlu batasi pengeluaran yang tinggi harus diacc terlebih dulu baru bisa dikeluarkan.
Sekian penjelasan singkat kami, apabila ada yang kurang jelas dan para pembaca ingin mendiskusikan perihal audit, pajak, keuangan, sistem dan all about bisnis silakan hubungi kami di 087 777 510 668 / 0821 3232 8778 / 031 734 6576.